BAB II
PROFIL DESA
2.1. Sejarah Desa
Pada abad ke 13 atau Tahun 1400 M
telah berdiri suatu kerajaan kecil yang bernama Pakeng asal katanya APakeng,
jadi mulanya orang datang dari pegunungan Pangala Pakeng disinilah mula-mulanya
terbentuk suatu perkampungan yang dipimpin oleh seorang raja. Perkampungan yang
dipimpin oleh seorang raja. Perkampungan ini berbatasan dengan kerajaan Letta,
raja yang pertama memimpin kerajaan Pakeng adalah saudara kandung kerajaan
Letta yaitu yang bernama Tandi Apa (Puang Tobarani) dengan gelar karaeng di
Pakeng. Dengan beberapa tahun dia memimpin kerajaan ini memperjuangkan tahta
kerajaan Pakeng sampai hayat hidupnya. Lalu dilanjutkan oleh Raja II Matindo di
Bulo dan seterusnya dilanjutkan oleh
beberapa Raja yaitu Raja Ke III Baconi Matindo di Massuangga, Raja ke IV Sumani matindo di
Pare-Pare.Raja V Puang Janggo, Raja ke VI Labakka matindo Bendo, Raja VII
Lasiduppa (putra Labakka) Raja ke VIII Lapali (Putra Labakka) Raja ini tewas ketika mempertahankan kerajaan Pakeng
dan mempertahankan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda kemudian
dilanjutkan Raja ke IX Singgoro, Raja ke X Potte kemudian dilanjutkan oleh Raja
ke XI Lapalawa Daeng Mallawa ketika raja ini memipmpin kerajaan Pakeng berubah
menjadi Arung maka kerajaan Pakeng berubah menjadi Arung Pakeng. Raja Lapalawa
digelari Puang Matowa ketika puang matowa memimpin sudah mulai ada perubahan
dimana Arung ini sudah mengenal tata cara mengolah tanah dengan cara
tradisional yaitu membuat bajak dari kayu untuk mengolah persawahan dengan
menggunakan tenaga hewan seperti kerbau, sapi
dan, kuda untuk pengankutan hasil sawah petani dan hasil perkebunan.
Karens arung ini rajin mengikuti pertemuan-pertemuan antara kerajaan membahas
berbagai masalah dikerajaan sekitarnya seperti kerajaan Sawitto, kerajaan
Letta, Kerajaan Enrekang dan kerajaan Bone. Sewaktu masa kepemimpinannya
masyarakat merasa tenang dan mulai menggarap tanah yang terlantar dijadikan
perkebunan dan persawahan yang ditanasmi jagung,padi dan lain-lain untuk
memenuhi kebutuhan sehari harinya. Dan lamanya memimpin mulai tahun 1894-1936
lalu dilanjutkan arung ke XII Tammanangnga (Putra Lapalawa Daeng Mallawa)
dengan gelar Puang Lolo.Masa kepemimpinannya selama dua tahun mulai 1936-1938.
Pada tahun 1938 kepemimpinan Arung Pakeng kosong kemudian puang Matowa memanggil
menantunya di kerajaan Letta untuk diangkat menjadi arung Pakeng yaitu Tawakkal
tetapi Tawakkal selaku Raja Letta maka dia menyuruh Adiknya yaitu Raja ke XIII
Massapaila turun di kerajaan Pakeng diangkat menjadi Arung Pakeng ketika
Massapaila memimpin Arung Pakeng terjadi tragedi korban 40.000 jiwa, beliu
korban pada waktu itu korban 40.000 jiwa sulawesi selatan melawan penjajahan
Belanda, lalu digantikan oleh raja ke XIV Tawakkal, ketikan puang Tawakkal
memipin Arung Pakeng ia ditunjuk oleh kerajaan Sawitto untuk menjadi kepala
Distrik di kecamatan Lembang yaitu Tallu Lembang Riase Tallu Lembang riawa
Maka dari sekian raja-raja atau Arung
yang pernah memipin diatas,keberadaan dan pengelolaan sumber daya alam, suku
yang mendiami hutan belantara hidup dari berburu, hidup dengan perkebunan
jagung, padi, ladang dan lain-lain. Dengan sistim ladang berpindah-pindah
dengan jalan membabat hutan lalu ditanami,sebagian mereka turun ke daerah
daratan rendah sehingga pada musim hujan kebunnya digenangi air maka kebunnya
dfiolah menjadi sawah. Dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat adalah bahasa
Pattinjo sebagai bahasa pemersatu dan bahasa Bugis
Sejarah Organisasi desa dan sistim
pengorganisasian dengan terjadinya hunian penduduk menjadi kampong-kampung,
baik kampong yang di daerah pegunungan maupun di daerah dataran rendah maka
Pakeng keseluruhan terjadi dua belas kampong atau pengadaran (ada) yang
masing-masing di kepalai oleh seorang kepala kampong atau kepala adat dan yang
pertama kali menganut agama islam adalah kerajaan Letta dari kerajaan Bone lalu
menyebar ke kerajaan Pakeng.
Dan kampung-kampung yang berada dio daerah dataran
rendah meliputi Buttu, Talambung, Talambung Riawa, Pakeng, dan Rantoni
sedangkan di daerah pegunungan meliputi Peppangan, Massuangga, Arra, Kalidong,
Suka, Mallang. Dongi, Malong,
Pada tahun 1963 distrik Rajang dijadikan dua buah desa, yaitu Desa Rajang
dan Desa Polewali yang masing-masing di kepala oleh Puang Siga kepala Rajang
dan Abd. Rahman Galla Kepala Desa Polewali, maka wilayah desa
Rajang waktu itu adalah Buttu,
Talambung,Talambung Riawa,Suka,Kalidong.Arra, Massuangga, Peppangan.dan wilayah
Desa Polewali adalah Pakeng, Malong, Rantoni, Mallang, Dongi. Kemudian pada
tahun 1976 Desa Pakeng dan Desa Polewali digabung kembali menjadi satu Desa
yang namanya Desa Rajang dan di kepalai
oleh Abd.Rahman Galla, lalu dibentuk empat buah Lingkungan kemudian berubah
menjadi Dusun dalam wilayah Desa Rajang yaitu
Dusun Patumbu, Dusun Boddi,Dusun Pakeng, Dusun Rantoni
Desa Pakeng adalah hasil pemekaran
dari Desa Rajang pada tahun 1989-1990
dan pertama dinahkodai oleh Patiroi Tawakkal .pada 1991 ditunjuk Sunusi sebagai
pejabat sementara kepala Desa Pakeng pada tahun 1992 diadakan pemilihan Kepala
Desa Defenitif maka terpilih Sanusi kembali terpilih Kepala Desa Pakeng, pada
1993 Sunusi selaku Kepala Desa Pakeng wafat pada tahun 1993. Pada saat itu
pemerintah kecamatan Lembang menunjuk Saudara Abd.Fatnan Sittara SE, sebagai pejabat sementara kepala Desa
Pakeng selama empat bulan maka diadakan pemilihan kepala Desa kembali pada 1994 yang terpilih Iskandar menjadi Kepala
Desa Pakeng Periode 1994-2002 pada saat itu setelah masa jabatan Iskandar
berakhir maka diadakan pemilihan desa kembali yang terpilih adalah Andi Basuki
Syata sampai maret 2008. Setelah itu kembali pemilihan kepala Desa Pakeng pada
tahun 2008 yang terpilih adalah Muh.Basri, S.Sos periode Pertama 2008-2014 dan
terpilih lagi priode kedua 2016-2021
Pada tahun 2021 kembali diadakanpemilihan dan terpilihlah Nurdin sebagai kepala desa periode 2022-2027
2.2. Kondisi Umum Desa
1. Keadaan
Geografis Desa
a. Batas
Wilayah - Sebelah Timur : Desa Pakeng
- Sebelah Utara : Desa
- Kariango
- Sebelah
Barat
: Kelurahan
Tadokkong
- Sebelah
Selatan : Desa Pakeng
b. Luas Wilayah
No. | Penggunaan | Luas(Ha) |
1 | 2 | 3 |
1. | Untuk |
|
| a. | 0,10 |
| b. | 55,90 |
| c. | 1,70 |
| d. |
|
| e. |
|
| f. | 6 |
| g. | 5,7 |
| h. | 15,50 |
| i. |
|
2. | Pertanian |
|
| a. | 172 |
| b. | 250 |
| c. | 195 |
3. | Perkebunan |
|
| a. | 1882 |
4. | Hutan |
|
| a. | 1205 |
| b. | 730 |
5. | Rekreasi/Olah |
|
| a. | 1 |
| b. | 0,30 |
| c. | 0,3 |
6. | Perikanan |
|
| a. Empang/Tebat | 2,5 |
7. | Tanah | 150 |
| Jumlah | 4656,7 |
c. Orbitasi, Waktu Tempu dan Letak Desa pakeng
No | Orbitasi | Keterangan |
1 | Jarak | 11 |
2 | Jarak | 41 |
3 | Jarak | 340 |
4 | Waktu | 1 |
5 | Waktu | 4 |
6 | Waktu | 1 |
d. Kondisi Geografis
No | Kondisi | Keterangan
|
1 | Tinggi | 20 |
2 | Curah | 825 |
3 | Keadaan | 28 |
2.
Keadaan
Sosial
a. Jumlah Penduduk
No | Keterangan | Jumlah |
1 | Laki | 1.346 |
2 | Perempuan | 1.364 |
3 | Jumlah | 2.710 jiwa |
4 | Jumlah | 663 KK |
5 | Jumlah | 179 Keluarga |
b. Keadaan Penduduk
1. Sub sektor pertanian Tanaman Pangan
No | Status | Jumlah |
1 | Pemilik | 275 |
2 | Penyewa | 190 |
2.
Sub Sektor Perkebunan
No | Status | Jumlah |
1 | Pemilik | 340 |
2 | Buru | 89 KK |
3.
Sub Sektor Peternakan
No | Status | Jumlah |
1 | Jumlah | 270 |
2 | Jumlah | 70 KK |
3 | Jumlah | 2 KK |
4 | Jumlah | 25 KK |
5 | Jumlah | 3 KK |
6 | Jumlah | 11 KK |
7 | Buruh | 42 KK |
2.3 KELEMBAGAAN DESA
A.
PEMBAGIAN
WILAYAH DESA
Wilayah Administrasi
Pemerintahan Desa Pakeng terdiri atas Dua (2) dusun yakni Dusun Pakeng, Dusun
Rantoni, Rukun Keluarga (RK) sebanyak enam (6) buah. Berikut daftar nama dusun dan jumlah RK-nya.
Nama | Jumlah |
Pakeng | 4 |
Rantoni | 2 |
B.1 Perangkat
Desa
Tabel 2
Data Perangkat Desa
No | Nama | Jabatan | Keterangan |
1 | NURDIN | KEPALA DESA |
|
2 | RUSDI | SEKRETARIS |
|
3 | SUHERNA | KASI PEMERINTAHAN |
|
4 | SURIANA | KASI KESEJAHTERAAN & PELAYANAN |
|
5 | MUHLIS | KAUR UMUM & PERENCANAAN |
|
6 | RUSNA | KAUR KEUANGAN |
|
7 | BUDIMAN | KEPALA DUSUN PAKENG |
|
8 | JABIR | KEPALA DUSUN |
|
B.2 Badan Permusyawaratan Desa
Tabel 3
Data Anggota BPD
No | Nama | Jabatan | Keterangan |
1 | ABD ASIS | Ketua |
|
2 | BASRI | Wakil Ketua |
|
3 | RAHIM | Sekretaris |
|
4 | ACONG | Anggota |
|
5 | SAING | Anggota |
|
6 | SAHU | Anggota |
|
7 | HASMAWATI | Anggota |
|